Halaman

Rabu, 14 Oktober 2015

Nanti...

Nanti.. akan ada seseorang yang mencintaimu, yang jatuh cinta padamu dengan seadanya, tapi juga dengan segalanya.
Nanti.. akan ada seseorang yang mencintaimu, yang menyayangimu tanpa dibuat-buat, bukan pujian palsu atau rasa kagum sesaat.
Nanti.. akan ada seseorang yang mencintaimu, yang membuatmu tidak takut pada jutaan omong kosong soal sakitnya patah hati.

Nanti.. ada seseorang yg mencintaimu, yg tdk sabar untuk menghabiskan hari tua bersamamu, tanpa ragu, tanpa berfikir untuk berpindah ke lain hati.
Nanti.. akan ada seseorang yang mencintaimu, yang setia mendengarkan kisahmu di sisa perjalanan usia.
Nanti.. akan ada seseorang yg mencintaimu, yg kelak dg rendah hati bersedia menggandeng tanganmu, merangkulmu, hingga dia kehabisan usia.

Nanti.. akan ada seseorang yang mencintaimu, yang kelak dengan cintanya bersedia mencintaimu, menemani hidupmu seberapapun membosankannya.
Nanti.. akan ada seseorang yang mencintaimu, yang mantap menggenggam tanganmu saat berikrar sumpah setia tanpa ingkar.
Nanti.. akan ada seseorang yang mencintaimu, yang akan selalu ingat tanggal lahirmu tanpa mempedulikan umurmu.

Nanti.. akan ada seseorang yang mencintaimu, yang dengan retina matanya akan tetap memandangmu sebagai yang terindah ...
... meski tubuhmu tak lagi bisa tegap berdiri, meski tatapan matamu berubah sayu juga layu, dan meski rambutmu mulai memutih.
Dan nanti.. akan ada seseorang yang mencintaimu, yang selalu setia menemanimu menikmati secangkir kopi sembari mengukir senja.
Percayalah Allah sudah menyiapkan seorang imam yang baik untuk kita & anak2 kita nantinya jika kita sudah pantas menerimanya ~ 

InshaAllah :)

1 komentar:

  1. penyakit paling mematikan adalah penyakit cinta, obat paling mujarab adalah menyampaikannya.
    ketika sudah menyampaikan, berusaha, berdoa, dengan sebaik mungkin.
    diabaikan olehnya, sudah biasa
    diperhatikan olehnya, itu hanya bonus.
    nanti, akan ada saat dimana lelah untuk berusaha.
    nanti, akan ada saat dimana bosan untuk memperhatikan.
    dan, akan ada saat dimana aku meminta Tuhan untuk membolak-balikkan hati ini lagi.
    dan hati ini kembali bersih, kosong.
    dan nanti, pada saat yang tepat akan ada seseorang datang yang lebih pantas untuk aku cintai dan mencintaiku dengan ridho Allah.

    aku, hidupku, dan nyataku.

    BalasHapus