Setiap
orang punya teman atau sahabat terdekat tempat berbagi cerita, berbagi canda
bahkan berbagi cinta. Begitu pula saya.
Saya
mempunyai teman terdekat yang kebetulan beragama Katholik, meski berbeda agama,
hubungan kami cukup dekat, kami berusaha saling mengerti satu-sama lain. Meski
demikian, kadang perdebatan kecil sering terjadi, salah satunya seperti ini:
Suatu
siang saat matahari dengan segala kederwamanannya berbagi sinarnya pada manusia
(baca: panasnya ampuun), saya nyeletuk pada teman baik saya itu,
“Panas ya..” sambil mengibas-ngibaskan brosur yang
saya ambil dari dalam tas, ke dalam jilbab saya.
Dia yang
dasarnya kritis menyahut “Kalo panas dan menganggu
ya dilepas aja jilbabnya, gitu aja kok repot?”
“Ya ngga bisa dong!” jawab saya. “Udah kewajiban saya, menutup aurat, week”.
“Itu lho, kaya si anu..” Dia coba mengingatkan saya
pada salah seorang teman. “Pake jilbab oke, ngga
pake juga oke. Fleksibel gitu.”
Saya yang
dasarnya cengeng, balas menjawab pernyataannya dengan mata agak berkaca-kaca,

“Nah, namun bagi saya pribadi, berhijab adalah bagian dari
kewajiban saya yang tak bisa saya tinggalkan, yang tak bisa seorang pun
goyahkan.ngerti? hehe..” Mood saya mulai mencair, mengajaknya bercanda.
“Iya deh iya..” jawabnya
dengan wajah menyesal.
Hastag
the end :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar