Halaman

Jumat, 28 Februari 2014

Curhatan si Moshi



Tepat hari ini si Moshi kulit coklat dan dua kawannya telah menjalani  dua hari tanpa salah seekor hamster berbulu hitam putih yang kami kenal cukup aktif namun berbadan agak mungil. Yap, salah satu hamster kami meninggal dalam keadaan cukup mengenaskan dengan luka di sekitar perut. Entah alasan apa hingga hamster ini harus menjadi korbannya, mungkin karna berebut wilayah, atau berebut pasangan.. We don’t know.
Kesedihan masih terasa begitu pekat dirasakan oleh Moshi kulit coklat, bagaimana tidak? Hari-hari yang biasa mereka habiskan berdua (sebenernya berempat sih) kini harus ia lewati sendiri. Padahal bulan ini telah masuk masa kawin mereka, yang berarti kini sudah tidak ada lagi yang dengan hangat menggosok-gosok bulunya, berbagi makanan dengannya, termasuk bermesraan untuk meneruskan keturunan mereka L sebenarnya pengen banget ngusahain pasangan baru buat Moshi satu ini, namun yang kami takutkan, umurnya tidak sesuai dan mengganggu masa produktivitasnya. Organ testikal yang beberapa waktu lalu telah tumbuh membesar dan siap membuahi telur betinanya-pun, mendadak berkuran normal seperti diluar masa kawin. Mungkin ia stress hingga mempengaruhi siklus reproduksinya.
Dari sini, bisa kami ambil pelajaran bahwa tak hanya manusia, ternyata hewan pun bisa merasakan sakitnya kehilangan. Saya rasa tidak ada satupun mahluk di dunia ini yang ingin “kehilangan”. Namun tak ada memiliki jika tak ada kehilangan. Semua sudah mempunyai konsekuensi masing-masing. Kami sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berharap, semoga “semua”nya dimudahkan jalannya, dan tentu dengan ridho_Nya. Amin..
Cepat baikan ya, chi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar