“Be your
self”
Akhir-akhir
ini memang sedang gencar penjualan jajanan ringan yang dalam pembuatannya tidak
steril alias jorok, lebih spesifiknya jorok sekali. Dan yang lebih mengerikan,
jajanan yang sekarang beredar banyak yang mengandung bahan kimia berbahaya
seperti borak, formalin dll.
Kebetulan
waktu saya libur akhir pekan dan berkesempatan pulang ke rumah, saya
memperlihatkan proses penggilingan daging di salah satu perusahaan makanan
terkenal pada ibu. Mengerikan memang, video di dalamnya memperlihatkan dimana
daging yang digiling merupakan bangkai yang jelas-jelas tidak layak konsumsi.
“kayaknya kalo adik-adik diliatin ini, jajannya bisa lebih hati-hati.. hihi”
usul ibu.
Benar,
pasca melihat video penggilingan tersebut, adik-adik lebih suka membawa bekal
dari rumah dan lebih berhati-hati dalam jajan. “sukses!” kata ibu, “besok
download video yang lain ya mba, yang mendidik.” “okey bu..”.
Keesokan
harinya, saya kembali pulang ke rumah dan membawa seabreg video yang “menurut
saya” asik juga untuk diberikan pada adik. Lagu-lagu anak laris diserap oleh
adik-adik. Hingga suatu waktu saat saya, ibu dan Asa sedang duduk santai
bertiga. Saya putar video hafidz kecil yang dalam usianya yang masih balita
telah mampu menghafal 30juz Alqur’an. Si hafidz kecil tadi banyak mendapatkan
penghargaan. Subhanallah..
Setelah
video selesai diputar, ibu bertanya pada Asa
Ibu :
“adik yang rajin ngaji ya..?”
Asa : “emm...”
Ibu : “nanti tiap ngaji ibu kasih duit
segepok-segepok deh..”
Asa : “emm..” (Asa masih belum berkata-kata)
Ibu : “ya, mau ya..? nanti jadi kaya yang di
video tadi, jadi profesor kecil..”
Asa dengan
pelan menjawab “emmoh..”
Ibu : “loh kok emoh? Kenapa??” ibu penasaran.
Asa : “iya bu, asa mo jadi kaya gini aja ah”
sambil malu-malu.
“Be your
self”.. ya, mungkin prinsip inilah yang melekat erat dalam pikiran Asa, adek
tersayang yang saat ini telah berumur 3tahun itu.. begitu polosnya pikiran
adik-adik. Moga kelak jadi adik-adik sholih sholihah permata hati keluarga ya..
J hihi